|
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Siswa harus memiliki
empat aspek keterampilan dalam berbahasa. Aspek-aspek ini sangat berpengaruh dan saling berkaitan satu
sama lainnya. Keempat aspek itu adalah menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Di dalam kurikulim bahasa dan sastra Indonesia dicantumkan keempat
aspek pengajaran ini untuk dipelajari siswa lebih lanjut.
Tarigan (2008:4) menyatakan bahwa antara
menulis dan membaca mempunyai hubungan
yang erat. Bila kita menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya seseorang
menginginkan agar tulisannya itu dibaca oleh orang lain. Dengan demikian pada
dasarnya hubungan antara menulis dan membaca merupakan hubungan antara penulis
dan pembaca.
Menulis
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang besar pengaruhnya dalam
meningkatkan kemampuan intelektual peserta didik. Karena dengan menulis akan
mampu mengungkapkan gagasan dan pemikirannya dalam suatu kerangka berpikir yang
logis dan sistematis. Menulis juga membantu peserta didik untuk berpikir secara
kritis.
1
|
Membaca
bukan suatu hal yang dianggap sepele. Mengingat pentingnya pengajaran dalam
proses belajar mengajar, maka sebaiknya seorang guru lebih mengetahui semua hal
tentang materi membaca. Dengan demikian siswa akan tertarik dan memiliki minat
yang tinggi untuk mempelajarinya. Apabila siswa telah memiliki minat yang
tinggi untuk membaca, maka setiap pelajaran, terutama pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia akan terasa menyenangkan.
Wadah untuk melatih keterampilan
siswa adalah sekolah, tidak tekecuali di SMA Melati. Namun dari hasil pengamatan
yang dilakukan peneliti ke SMA
Melati, telihat kurang mampunya siswa dalam memahami bacaan yang diberikan kepada siswa. Siswa SMA Melati, terutama kelas X juga mengalami kendala dalam
menulis. Dalam KTSP, siswa dituntut untuk mengekspresikan berbagai pikiran,
gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai tulisan nonsastra seperti
menulis artikel, memo, laporan, esai, dan resensi. Di SMA
Melati, KKM untuk pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia adalah 6,50.
Karena itulah sangat penting upaya untuk pembinaan kemampuan siswa memahami
bacaan yang dibacanya dan menulis tulisan berdasarkan daya paparnya sendiri.
Berdasarkan
permasalahan di atas, penting dilakukan penelitian kemampuan membaca pemahaman
dan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kels X di SMA Melati dan bagaimana hubungan
antara membaca pemahaman dengan menulis
paragraf eksposisi di SMA
Melati pada siswa kelas X.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka masalah yang berkaitan dengan penelitian
ini dapat diidentifikasi dalam bentuk pernyataan sebagai berikut. Pertama, kurangnya kemampuan siswa kelas
X
di SMA
Melati dalam memahami bacaan yang dibaca yang terlihat dalam menemukan ide
pokok paragraf, menentukan informasi fokus dan informasi tambahan, serta
menyimpulkan isi bacaan dari tulisan yang dibacanya. Kedua, kurangnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf eksposisi
yang terlihat dari sulitnya para siswa mengembangkan sebuah kalimat menjadi
paragraf eksposisi yang baik.
C.
Batasan Masalah
Berdasarkan
uraian di atas, maka permasalahan yang akan diteliti perlu dibatasi. Untuk itu,
penelitian ini dibatasi pada hubungan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X di SMA Melati dengan menulis paragraf eksposisi.
D.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas X
SMA
Melati.
Kedua,
bagaimanakah kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Melati. Ketiga,
adakah hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dengan menulis paragraf
eksposisi kelas X
SMA Melati.
E.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil
deskripsi tentang hal berikut. Pertama,
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X SMA Melati. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa
kelas X
SMA
Melati. Ketiga, mendeskripsikan
hubungan kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas X
SMA
Melati dengan menulis paragraf eksposisi.
F.
Manfaat
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bidang studi, siswa,
peneliti lain, dan bagi penulis sendiri. Pertama,
bagi guru bidang studi dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam mengajarkan
keterampilan menulis terutama menulis paragraf eksposisi. Kedua, bagi siswa dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman terhadap bacaan yang dibacanya. Ketiga, bagi peneliti lain digunakan sebagai bahan perbandingan
untuk penelitian berikutnya. Keempat,
bagi peneliti sendiri digunakan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman di
lapangan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar